Setiap rel akan selalu menjadi saksi sejarah

Terhadap kereta kehidupan yang melintas di atasnya

Selasa, 15 Mei 2012

Perjalanan Dakwah itu bagai Menulis Laporan Praktikum


“Life is Never Flat”, begitu kehidupan itu tidak akan pernah terasa datar. Terkadang ada tanjakan, tikungan bahkan jurang yang harus siap kita lalui. Baik suka maupun duka ikut mewarnai. Layaknya menulis laporan praktikum, tersusun secara sistematis dan urut serta mempunyai pola bahasa yang rapi. Begitu pula ketika kita ingin menata kehidupan dakwah yang lebih baik, diperlukan adanya manajemen waktu serta pemanfaatan kesempatan sebaik mungkin. Berikut susunan Laporan Praktikum yang dapat dianalogikan dengan perjalanan kehidupan dakwah kita :

1.      Menentukan Judul
Ø  Sebelum memulai untuk meneteskan tinta pada kertas putih, sudah ditentukan hal pokok yang ingin digarap. Seperti melakukan serangkaian agenda dakwah, tentunya juga sudah dirancang hal pokok yang ingin dilaksanakan. Misalnya agenda PEMIRA OPM kampus, OHM PMB Bersama, maupun agenda dakwah lainnya.

2.      Menetukan Tujuan
Ø  Dalam melakukan praktikum harus ditentukan hal apa saja yang menjadi sasaran atau tujuan kita. Sama halnya ketika kita memulai untuk melangkahkan kaki dalam medan dakwah, hal utama yang harus kita tentukan dan murnikan adalah niat. Menata niat untuk sebuah perjalanan yang akan ditempuh. Merenung akan lahirnya sebuah tujuan agar semakin yakin dalam kita membuat jejak kehidupan. “ Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya dan Sesungguhnya setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan”, begitu sebuah hadist menjelaskan. Jadi, sebagai seorang ADK dapat memperbaharui niat setiap saat.

3.      Menentukan Alat dan Bahan
Ø  Layaknya orang yang ingin pergi berperang, selalu menyiapkan amunisi yang dibutuhkan. Mulai dari senjata hingga logistik. Begitulah ketika kita berjalan, membutuhkan peralatan yang menunjang  rencana strategi yang telah disusununtuk meluncurkan agenda dakwah di medan pertempuran. Melakukan pendataan terkait  amunisi yang akan digunakan, mulai dari kebutuhan rukhiyah hingga dunia.

4.      Menentukan Langkah Kerja
Ø  Tahap demi tahap praktikum dilakukan, dimulai dari persiapan sampai bersih-bersih tempat agar semua berjalan secara prosedur sehingga mendapat hasil yang sesuai. Itulah pentingnya mengapa kita harus membangun peta hidup, setiap insan pastinya mempunyai segudang mimpi tentang kampus yang ia tempati saat ini.  Seperti di kampus UM, setiap ADK mewajibkan diri untuk membangun langkah-langkah strategis dalam bertindak agar setiap keputusan yang diambil mendorong semakin dekatnya kemenangan dakwah kampus.

5.      Menyusun Skema Rangkaian
Ø  Sub bagian ini yang menjadi hal pokok sebelum meluncurkan agenda dakwah, diperlukan adanya skema atau rancangan jalan strategi mana yang akan ditempuh  guna merapikan gerak dakwah kita. Sehingga ketika dilakukan akan menimbulkan shock terapy bagi musuh-musuh dakwah, dan tanpa pernah terduga oleh siapapun bahwa ADK menjadi pendobrak pintu dakwah untuk tegaknya dien ini.

6.      Melakukan Praktikum
Ø  Inilah yang menjadi puncak dari perjalanang yang ditempuh, kita bisa berkontribusi langsung ke medan dakwah. Melaksanakan agenda bersama yang telah dirancang hingga akhirnya mencapai hasil yang menjadi impian ADK bersama menuju kampus madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar